Sabtu, 25 September 2010

apa pencapaianku??

sore ibuku tlp, nanyain kabar, skripsi and keadaanku. aku yg masih shock bangun tidur cm menjawab dengan jawaban2 standart.ibuku mengeluhkan keadaan dia yg bla bla bla...mulai dr masalah kantor, uang, rumah hingga masalah ayamnya yg nakal2. (ibuku suka memelihara ayam, sebagian besar halaman samping rumah untuk memelihara ayam). aku sambil mengembalikan kesadaran cm merespon "oke, iya, menyebalkan y pasti, ohhh...dsb". lalu ibuku berganti topik, anak temen dy yg katana agak2 jenius, d usia k 21 na diangkat menjadi salah satu dosen di universitas tinggi negeri di jawa timur. "padahal baru lulus s1 tp uda jd dosen d sana, hebat y?", teriak ibuku antusias. oke, hiperbola, bukan teriak tapi cerita. aku cm bisa mendengus, aku uda bisa merasakan ibuku sedang menuju alur membandingkan aku dg tmn anakna yg kena gejala jenius itu.
"emang bner jd dosen buk?? asisten kali, masak lulus s1 langsung jd dosen?? secara skr khn jd dosen hrs s2, d tempatku tuh dosen2 yg baru pada s2, ky mb vivi it s2 lulusan inggris, mb sita it s2 na 2 malah d NY ma d sini. ad gt univ negeri nerima dosen s1 doang???", akhirna tanpa sadar aku bicara panjang lebar, paling g byr alur pembicaraan "membandingkan" (baca: membandingkan aku ma anak itu) yg dibangun ma ibuku buyar.
tp........ jawaban ibuku "ya gpp lah klo cm jd asisten, toh udah kelihatn masa depan dy. drpd lulus luntang luntung lg an dy seumuran km tp dy uda lulus dl an", sip ibuku malah menemukan jalan by pass langsung ke arah pembicaraan "membandingkan", telak pada intina pula.
aku: "emang dy angkatan brp?"
ibu: "angkatan 2006, soalna masuk sd na umur 5 tahun"
aku: "ohhhhhhhhhhhhhhhhhhhh"
..........................
ibu: "emang apa pencapaianmu di umurmu skr?"
aku: "oh,aku yg skr g tlalu keras ma diri aku sendiri"
ibu: "oh......."
telpon mati

aku g tau sebenarna telpon it mati karena ibu mematikan tombol merah di hp na atau karena jaringan seluler yg jelek akhir2 ne.
tp okelah, aku harap kalimat terakhirku tidak menyakiti ibu, aku sayang dy tetapi kadang aku merasa dy membiasakan aku terlalu keras pd diri aku sendiri. dy ngajarin aku untuk harus melakukan "hal-hal yang baik untuk semua", baik untuk semua belum tentu baik untuk aku khn? bisa jg itu baik menurut dy tetapi tidak baik untuk semua. ampe akhirna d umur k 21 ku ini aku merasa aku harus melakukan "hal-hal baik yang ingin aku lakukan", karena pada permasalahanna ini semua tu aku yg ngejalanin jd semua harus berdasarkan apa yg aku mau selama itu g merugikan orang lain.
jd menurut aku cm memperdulikan apa yang dimau oleh orang lain, seperti yg aku lakukan kmrn2, tanpa memperdulikan atau berani menyatakan apa mau aku adalah salah satu bentuk perlakukan keras pada diri sendiri.
sekali lagi aku sayang ma km, ibu. tetapi aku pengen menyayangi km dg aku yg lebih dewasa & mengenali diri sendiri. oke???
luv u sooooooooooooooooooo much, mwach mwach!!

chit chat bareng temen

ne mungkin jg di alami klian yg baca tulisan ini.
saat qt kumpul bareng dan share apa pun, mulai dr hal yg bersifat umum hingga k masalah yg bersifat "gawat" (baca:masalah hati).
ada seorang teman aku yg bilang dy g bs jauh dr mantanna krn bla bla bla bla and something something something. pertama saat mrk memutuskan untuk jd tmn az, dy hrs bed rest ky org sakit typus,g mandi selama beberapa hari and berusaha nglupain tu co dg makan apa yg ada di kulkas ibunya. dkt2 nangis krn inget g ada lg co yg bs dy cium leherna skedar untuk meningkatkan hormon oksitosinna agar lebih nyaman saat stress, g ada lagi co yg membuatkanna kalung konyol dr biji2an & g ada yg lain2na.
tp bentar, klo dpikir2 emg ad y yg ky gt (cm) gr2 perubahan status dr pacar jd temen?
klo mo jujur jawabanna ada pd kalian sendiri, jg termasuk aku.
klo buat aku, saat menghadapi keadaan seperti ini bysana (di 3 kasus terakhirku) aku akan mengurung diri n nangis semalaman ampe mataku bengkak. bangun pagi2 & ngompres mataku dengan handuk dingin untuk mengurangi bengkakknya, abis itu pergi ke toko es krim & makan es krim sebanyak yg aku mau. abis it aku bs tertawa lg dan udah lupa tuh.......kcuali tb2 ada tlp ad sms dr dy, tanganku lgsg brubah dingin, memaki & aku tdk akan membalas atau mengangktna ampe aku "siap" (baca:bisa mengendalikan diri).
okelah,mybe dlm keadaan it qt sedang sakit, tp cb2 de qt pikir2 lg ngapain c qt lama2 bkubang dalam rasa sakit it? mengutip dr kata2 na Eleanor Roosevelt neh, tidak seorang pun bisa menyakiti qt tanpa sepertujuan dr qt. jd klo km ngrasa sakit it krn km yg mau disakiti. berlarut-larut dlm rasa sakit mungkin membuat qt menjadi orang paling sengsara di dunia ky qt d dalam lubang gelap di dalam tanah yg hanya bs melihat awan2 berjalan & org2 beraktivitas dan qt cm menjadi penonton, sementara qt berpikir, "hello...kalian emag g bs merasakan penderitaannku?????!!!!!!".
well, dg mengeluh seperti it g ckup sayang, km hrs bilang klo km ad di situ, nunjukin posisi km ada d mana. klo km cm diam menyesapi kesedihan sendiri it g bakal merubah apa2, malah km semakin terbelenggu ma rasa sakit itu.klo km bilang "hey aku sedang diposisi ini bla babla bla....." paling g orang disekitarmu akan menolongmu apa it mengulurkan akar kayu atauu bahkan menggilin ambulance dan pasukan pemadam kebakaran untuk menolongmu keluar dr lubang itu.
so bwt apa c berlama2 merasa sakit? (kecuali km sk dg rasa sakit it) km harus berani menghadapi semuana, g perlu takut dg semua yg km takutin. lakukan semua yg membuat km takut krn semua ketakutan yg qt bayangkan g semenakutkan it kok.